 |
| PSSI dan AFC Beri Pembekalan untuk Asprov |
PSSI bekerja sama dengan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) memberi materi pembekalan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) dalam penyusunan program kerja dan pengembangan sepak bola di daerah. Workshop yang bertema Provincial Associations Workshop Development 2018 dimulai dari tanggal 28 september dan berakhir, Minggu 30 September di Hotel Sultan, Jakarta.
Workshop yang diikuti hampir seluruh perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono pada Jumat (28/9).Materi yang diberikan di antaranya seperti kompetisi, marketing digital, stretegi pengembangan Asprov, keuangan, planning dan lain-lain. Pada workshop ini, AFC diwakili oleh Visakan Subramaniam selaku AFC Development Officer, serta Daniel Fletcher dan Geoff Wilson yang keduanya sebagai AFC Consultant.
"Kami bekerja sama dengan AFC sangat bangga mampu menggelar workshop ini. Selain untuk PSSI, acara ini juga sebagai proses pengembangan dari Asprov. Karena mereka (Asprov) merupakan ujung tombak PSSI di daerah mereka masing-masing. Kami apresiasi dengan antusias para Asprov yang hadir serta berharap sepulang dari sini mampu melaksanakan apa yang diberikan dalam materi workshop ini," kata Joko Driyono.
Sementara, Visakan Subramaniam mengatakan bahwa saat ini AFC terus berupaya membantu proses pengembangan federasi dari setiap anggotanya. Ia pun memahami bahwa Asprov sangat berperan besar terharap kemajuan sepak bola di Indonesia.
"Kami datang kesini untuk saling membagi ilmu dan pengalaman. Karena dengan ini kami ingin PSSI dan Asprov terus mengupdate dan dapat menjalankan organisasi seperti apa yang diterapkan AFC terhadap anggotanya. Kami juga menyadari bahwa setiap Asprov pasti ada kendala, namun kami yakin mereka intinya ingin memajukan sepak bola Indonesia," ungkap Visakan.
"Selama tiga hari kami melihat antusiasme dan potensi dari setiap perwakilan Asprov. Kami rasa potensi mereka tidak kalah dengan negara-negara lain. Berbagai macam materi kami berikan selama workshop ini. Yang jelas untuk pengembangan sepak bola dari, semua ini perlu proses dan komitmen dari semua pihak," tambahnya.
Salah satu perwakilan Asprov yakni Purwidyastanto sebagai Sekretaris Umum Asprov Jawa Tengah mengatakan banyak hal dan pengalaman baru bagi Asprov yang diberikan PSSI dan AFC pada workshop ini. Ia menyebut bahwa kegiatan ini harus rutin dilakukan setiap setahun sekali.
"Kami berterimakasih kepada PSSI yang telah mengundang seluruh Asprov untuk hadir dan mengikuti workshop ini. Kami sangat senang dapat banyak ilmu baru bagaimana untuk memajukan Asprov, proses pengembangan dan strategi-strategi lainnya," kata Purwidyastanto.
SUMBER: PSSI / 30 September 2018, 3.19 PM
Workshop yang diikuti hampir seluruh perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono pada Jumat (28/9).Materi yang diberikan di antaranya seperti kompetisi, marketing digital, stretegi pengembangan Asprov, keuangan, planning dan lain-lain. Pada workshop ini, AFC diwakili oleh Visakan Subramaniam selaku AFC Development Officer, serta Daniel Fletcher dan Geoff Wilson yang keduanya sebagai AFC Consultant.
"Kami bekerja sama dengan AFC sangat bangga mampu menggelar workshop ini. Selain untuk PSSI, acara ini juga sebagai proses pengembangan dari Asprov. Karena mereka (Asprov) merupakan ujung tombak PSSI di daerah mereka masing-masing. Kami apresiasi dengan antusias para Asprov yang hadir serta berharap sepulang dari sini mampu melaksanakan apa yang diberikan dalam materi workshop ini," kata Joko Driyono.
Sementara, Visakan Subramaniam mengatakan bahwa saat ini AFC terus berupaya membantu proses pengembangan federasi dari setiap anggotanya. Ia pun memahami bahwa Asprov sangat berperan besar terharap kemajuan sepak bola di Indonesia.
"Kami datang kesini untuk saling membagi ilmu dan pengalaman. Karena dengan ini kami ingin PSSI dan Asprov terus mengupdate dan dapat menjalankan organisasi seperti apa yang diterapkan AFC terhadap anggotanya. Kami juga menyadari bahwa setiap Asprov pasti ada kendala, namun kami yakin mereka intinya ingin memajukan sepak bola Indonesia," ungkap Visakan.
"Selama tiga hari kami melihat antusiasme dan potensi dari setiap perwakilan Asprov. Kami rasa potensi mereka tidak kalah dengan negara-negara lain. Berbagai macam materi kami berikan selama workshop ini. Yang jelas untuk pengembangan sepak bola dari, semua ini perlu proses dan komitmen dari semua pihak," tambahnya.
Salah satu perwakilan Asprov yakni Purwidyastanto sebagai Sekretaris Umum Asprov Jawa Tengah mengatakan banyak hal dan pengalaman baru bagi Asprov yang diberikan PSSI dan AFC pada workshop ini. Ia menyebut bahwa kegiatan ini harus rutin dilakukan setiap setahun sekali.
"Kami berterimakasih kepada PSSI yang telah mengundang seluruh Asprov untuk hadir dan mengikuti workshop ini. Kami sangat senang dapat banyak ilmu baru bagaimana untuk memajukan Asprov, proses pengembangan dan strategi-strategi lainnya," kata Purwidyastanto.
SUMBER: PSSI / 30 September 2018, 3.19 PM
0 komentar:
Posting Komentar