Persebaya Melaju Mulus ke Babak 64 Besar |
Persebaya Surabaya melaju mulus ke babak 64 besar Piala Indonesia dengan kemenangan 14-0 atas PSBI Blitar di Stadion Jala Krida Bumimoro AAL, Kota Surabaya, Minggu (2/9). Kemenangan ini menurut Asisten Pelatih Bejo Sugiantoro itu dikarenakan timnya selalu bermain respek dengan siapa pun lawan yang dihadapi, tidak mengenal kata kalah serta berani dan serius.
Kedigdayaan Persebaya langsung terlihat saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Saat Osvaldo Ardiles Haay mencetak gol cepat. Dia pun kembali mencetak gol pada menit ke-49. David Da Silva berhasil mencetak empat gol lainnya, yaitu di menit ke-41, 44, 45 dan 60.
Disusul oleh gol-gol lain dari Otavio Dutra menit ke-12 melalui titik penalti dan juga di menit ke-82, Ruben Karel Sanadi menit ke-80, Rendi Irwan menit ke-36, Abu Rizal di menit ke-63, Oktafianus Fernando menit ke-72, Riky Kayame menit ke-84 dan Rishadi Fauzi pada menit ke-66.
“Saya sebagai pelatih yang menangani Persebaya saat ini dari awal selalu menanamkan rasa respek pemain kami kepada siapapun lawan yang akan kami hadapi. Karena lawan pasti ada potensi untuk selalu membuat kesulitan tim kami. Saya juga menuntut pemain supaya selalu bermain serius di setiap pertandingan. Karena apapun hasilnya, kita selalu disorot dan juga karena kami membawa nama besar Persebaya,” ujar Bejo usai pertandingan.
Diakui juga olehnya bahwa dirinya tetap menjalin komunikasi dengan pelatih Persebaya kelak, Djajang Nurdjaman. “Semua aplikasi taktik itu berasal dari coach Djajang Nurdjaman yang selalu berkomunikasi dengan saya via pesawat telepon,” beber Bejo usai pertandingan.
Pernyataan sang pelatih pun diamini oleh salah satu pemain Persebaya yang juga mencetak gol pada pertandingan tersebut, Oktafianus Fernando. “Seperti yang pelatih katakan, bahwa benar kami sebagai pemain di motivasi terus oleh pelatih serta dituntut untuk bermain serius. Dengan itu kita para pemain, sama-sama kerja keras untuk bawa nama Persebaya,” tegasnya.
Persebaya menyusul tim-tim lain yang sudah berhasil melaju ke babak 64 besar, seperti Madura United, Arema FC, Persekabpas Pasuruan, Persela Lamongan, Lampung Sakti FC, Barito Putera, Aceh United, Bhayangkara FC, Cilegon United, Persegres Gresik United, Mojokerto Putera, Madura FC, Persigo Semeru FC, Bali United, Persipura Jayapura, Keluarga USU Medan, Persik Kendal, Persiwa Wamena, Bintang Kranggan FC, Perssu Sumenep, PSIP Pemalang, Perseban Banjarmasin, Persijap Jepara, PES Pessel, Persibas Banyumas, PSCS Cilacap, Blitar United, Persiter Ternate, PSS Sleman, Persibara Banjarnegara, PSKT Sumbawa Barat, Persidago Gorontalo, Pelauw Putra, Persita Tangerang, Persibat Batang, PSIM Jogja, Persekam Metro FC, Persbul Buol, PS Tira Bantul, Sriwijaya FC, Perseru Serui, PS Benteng, PSBL Langsa, Kepri 757 Jaya, Persinga Ngawi, Persewar Waropen, PSMS Medan, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Semen Padang, Persiba Balikpapan, Bogor FC, Kalteng Putra FC, dan Persib Bandung.
Kedigdayaan Persebaya langsung terlihat saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Saat Osvaldo Ardiles Haay mencetak gol cepat. Dia pun kembali mencetak gol pada menit ke-49. David Da Silva berhasil mencetak empat gol lainnya, yaitu di menit ke-41, 44, 45 dan 60.
Disusul oleh gol-gol lain dari Otavio Dutra menit ke-12 melalui titik penalti dan juga di menit ke-82, Ruben Karel Sanadi menit ke-80, Rendi Irwan menit ke-36, Abu Rizal di menit ke-63, Oktafianus Fernando menit ke-72, Riky Kayame menit ke-84 dan Rishadi Fauzi pada menit ke-66.
“Saya sebagai pelatih yang menangani Persebaya saat ini dari awal selalu menanamkan rasa respek pemain kami kepada siapapun lawan yang akan kami hadapi. Karena lawan pasti ada potensi untuk selalu membuat kesulitan tim kami. Saya juga menuntut pemain supaya selalu bermain serius di setiap pertandingan. Karena apapun hasilnya, kita selalu disorot dan juga karena kami membawa nama besar Persebaya,” ujar Bejo usai pertandingan.
Diakui juga olehnya bahwa dirinya tetap menjalin komunikasi dengan pelatih Persebaya kelak, Djajang Nurdjaman. “Semua aplikasi taktik itu berasal dari coach Djajang Nurdjaman yang selalu berkomunikasi dengan saya via pesawat telepon,” beber Bejo usai pertandingan.
Pernyataan sang pelatih pun diamini oleh salah satu pemain Persebaya yang juga mencetak gol pada pertandingan tersebut, Oktafianus Fernando. “Seperti yang pelatih katakan, bahwa benar kami sebagai pemain di motivasi terus oleh pelatih serta dituntut untuk bermain serius. Dengan itu kita para pemain, sama-sama kerja keras untuk bawa nama Persebaya,” tegasnya.
Persebaya menyusul tim-tim lain yang sudah berhasil melaju ke babak 64 besar, seperti Madura United, Arema FC, Persekabpas Pasuruan, Persela Lamongan, Lampung Sakti FC, Barito Putera, Aceh United, Bhayangkara FC, Cilegon United, Persegres Gresik United, Mojokerto Putera, Madura FC, Persigo Semeru FC, Bali United, Persipura Jayapura, Keluarga USU Medan, Persik Kendal, Persiwa Wamena, Bintang Kranggan FC, Perssu Sumenep, PSIP Pemalang, Perseban Banjarmasin, Persijap Jepara, PES Pessel, Persibas Banyumas, PSCS Cilacap, Blitar United, Persiter Ternate, PSS Sleman, Persibara Banjarnegara, PSKT Sumbawa Barat, Persidago Gorontalo, Pelauw Putra, Persita Tangerang, Persibat Batang, PSIM Jogja, Persekam Metro FC, Persbul Buol, PS Tira Bantul, Sriwijaya FC, Perseru Serui, PS Benteng, PSBL Langsa, Kepri 757 Jaya, Persinga Ngawi, Persewar Waropen, PSMS Medan, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Semen Padang, Persiba Balikpapan, Bogor FC, Kalteng Putra FC, dan Persib Bandung.
SUMBER: PSSI / 02 SEPTEMBER 2018 / 07:59 PM
0 komentar:
Posting Komentar