 |
| Real Madrid Apresiasi Gadis Palestina Penampar Tentara Israel |
Klub sepak bola asal Spanyol Real Madrid memberikan apresiasi kepada Ahed Tamimi, seorang gadis Palestina yang baru saja keluar dari penjara Israel akhir Juli lalu. Gadis 16 tahun tersebut ditangkap pada Desember 2017 setelah video yang memperlihatkan dirinya menampar dua tentara Israel di Desa Nabi Saleh Tepi Barat menjadi viral.
Dikutip Aljazeera, Ahad (30/9), Ahed dan bapaknya Bassem Tamimi diundang ke Stadion Santiago Bernabeu di Spanyol di sela-sela aktivitasnya dalam serangkaian acara politik di Eropa. Di stadion kebanggaan klub juara Liga Champion 13 kali itu, Ahed disambut langsung Emilio Butragueno, mantan penyerang Real Madrid. Tidak hanya itu, Ahed juga diberi jersey dengan nomor punggung sembilan dengan namanya.
Ahed Tamimi merupakan simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel. Bagaimana tidak di depan rumahnya ia berani menampar dua tentara Israel sekaligus. Sebuah kasus yang menyeretnya ke penjara. Kasusnya itu menjadi perhatian internasional.
Kejadian ini membuat pihak Israel ‘kebakaran jenggot.’ Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahson mengecam apa yang dilakukan Real Madrid itu. Baginya, itu adalah kejadian yang memalukan.
“Real Madrid menjamu seorang teroris yang menghasut kebencian dan kebencian dan kekerasan. Apa hubungannya dengan nilai-nilai sepak bola?” tulis Nahson di akun Twitternya.
Dikutip Aljazeera, Ahad (30/9), Ahed dan bapaknya Bassem Tamimi diundang ke Stadion Santiago Bernabeu di Spanyol di sela-sela aktivitasnya dalam serangkaian acara politik di Eropa. Di stadion kebanggaan klub juara Liga Champion 13 kali itu, Ahed disambut langsung Emilio Butragueno, mantan penyerang Real Madrid. Tidak hanya itu, Ahed juga diberi jersey dengan nomor punggung sembilan dengan namanya.
Ahed Tamimi merupakan simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel. Bagaimana tidak di depan rumahnya ia berani menampar dua tentara Israel sekaligus. Sebuah kasus yang menyeretnya ke penjara. Kasusnya itu menjadi perhatian internasional.
Kejadian ini membuat pihak Israel ‘kebakaran jenggot.’ Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahson mengecam apa yang dilakukan Real Madrid itu. Baginya, itu adalah kejadian yang memalukan.
“Real Madrid menjamu seorang teroris yang menghasut kebencian dan kebencian dan kekerasan. Apa hubungannya dengan nilai-nilai sepak bola?” tulis Nahson di akun Twitternya.
SUMBER: NU.Online / Selasa, 02 Oktober 2018 / 01:00
0 komentar:
Posting Komentar