Kamis, 27 September 2018

Sepak Bola Jadi Pintu Masuk Anak Ikut Nyantri

Sepak Bola Jadi Pintu Masuk Anak Ikut Nyantri
Sepak Bola Jadi Pintu Masuk Anak Ikut Nyantri
Ada banyak faktor, yang membuat seseorang untuk ikut tertarik mengaji di pesantren. Faktor utama, tentu karena ingin memperbaiki akhlak juga untuk memperdalam ilmu agama.

Namun, belakangan ini terjadi fenomena yang cukup unik, di mana kehadiran kegiatan sepak bola mampu menyedot antusiasme sejumlah orang untuk kemudian ikut nyantri di pesantren. Menariknya, hal tersebut juga semakin didukung, dengan berdirinya Sekolah Sepak Bola (SSB) di sejumlah pesantren.

Menurut Direktur Kompetisi dan Pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) M Kusnaeni (Bung Kus), fenomena kemunculan SSB di pondok ini memiliki dampak positif. "SSB di pondok ini, sekaligus agar anak-anak yang suka bola, kemudian tertarik lihat kehidupan pondok, sehingga (harapannya) kelak kemudian mereka jadi santri," tutur Bung Kus.

Melalui sepak bola pula, mereka para santri dapat menularkan virus yang baik. "Sepak bola bisa menjadi sosialisasi efektif tentang nilai dan tradisi yang luhur pondok. Bagaimana bersalaman dengan pemain lawan, cium tangan wasit, membangunkan pemain yang terjatuh," kata dia.

Menanggapi fenomena ini, Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniy Solo KH Abdul Karim Ahmad berpendapat melalui sepak bola pula, ukhuwah warga pesantren dengan masyarakat dapat terjalin.

Seperti yang baru saja digelar, pertandingan antara kesebelasan para kiai melawan tim dari Pemkot, saat jelang final LSN Region Jateng 2.

"Pertandingan sepak bola bisa jadi jembatan dan menyatukan (silaturahim) antara ulama, umara, dan masyarakat," terang Gus Karim.
 
SUMBER: NU Online / Kamis, 13 September 2018 / 13:00 WIB
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

KOMPTETISI TERKINI

SCORE PERTANDINGAN

COACHING CLINIC