This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 29 September 2018

Semarakkan Hari Santri, Sakoma Jatinegara Gelar Pergama II

Semarakkan Hari Santri, Sakoma Jatinegara Gelar Pergama II
Semarakkan Hari Santri, Sakoma Jatinegara Gelar Pergama II
Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2018, Koordinator Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal bakal menggelar Perkemahan Penggalang Ma’arif NU (Pergama) II tahun 2018.

Ketua Koordinator Sako Ma’arif NU Jatinegara Tahmid menjelaskan, Pergama yang digelar kali kedua ini akan dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Dukuhbangsa Kecamatan Jatinegara. Kegiatan akan berlangsung selama 3 hari mulai 20 sampai dengan 22 Oktober 2018.

“Pergama II akan diikuti oleh Pramuka Penggalang dari Madrasah dan Sekolah di lingkungan Ma’arif NU dan Yayasan se Kecamatan Jatinegara, dengan masing-masing mengirimkan 1 regu putera dan 1 regu,” ujarnya kepada NU Online, Jum'at (28/9).

Menurutnya, selain menyemarakkan HSN 2018, perkemahan juga dalam rangka memperingati Hari Lahir Ma’arif NU. “Pergama II mengusung tema Kita Jalin Ukhuwah Sesama Penggalang LP Ma’arif NU Kecamatan Jatinegara,” terangnya.

Tahmid berharap, ajang Pergama II menjadi sarana berkreasi bagi Penggalang Ma’arif NU agar menjadi generasi harapan bangsa yang ulet, tangguh, dan militan dengan didasari Imtaq dan Iptek yang kuat.

“Kita menginginkan Pramuka Sako Ma'arif mengembangkan nilai-nilai sesosif yaitu spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisikal,” harapnya.

Dalam kegiatan itu, akan digelar berbagai kegiatan dan lomba di antaranya lomba Mars Sako Ma’arif NU untuk Penggalang SD/MI. Sedangkan untuk Penggalang SMP/MTs mata kegiatan yang dilombakan yakni Pionering, PBB, Tartil dan Hadrah.
 
SUMBER: NU.Online / Jumat, 28 September 2018 14:30  WIB
Share:

Ketua NU Lampung Lepas Darul Ulum FC Tanggamus ke Solo

Ketua NU Lampung Lepas Darul Ulum FC Tanggamus ke Solo
Ketua NU Lampung Lepas Darul Ulum FC Tanggamus ke Solo
Pondok Pesantren Darul Ulum Tanggamus menjadi juara Liga Santri Nusantara (LSN) Region VIII Lampung setelah mengalahkan kesebelasan Pondok Pesantren Raudhotussolihin Lampung Selatan di lapangan sepak bola Kodim 143/0410 Bandar Lampung, Kamis (20/9) lalu. Darul Ulum FC berhak mewakili Lampung di partai final LSN yang akan digelar 7 oktober 2018 mendatang di Solo, Jawa Tengah.

Saat melepas keberangkatan kesebelasan Darul Ulum FC di Kampus Universitas Negeri Islam (UIN) Raden Intan Lampung, Kamis (27/9), Ketua PWNU Lampung  KH Mohammad Mukri berpesan bahwa keberangkatan tim ke Solo bukanlah sekedar hanya untuk pertandingan sepak bola. Namun ada hal yang lebih penting dari itu yaitu silaturahmi.

“Berangkat ke solo untuk putaran final, kami (PWNU) tentunya berharap bisa juara. Andaikan tidak juara tidak apa-apa, yang penting kebersamaan dan konsolidasi untuk entitas santri ini penting sekali,” ujar pria yang biasa disapa Prof Mukri ini sebagaimana rilis yang diterima NU Online.

Ia juga mengingatkan kepada tim untuk menunjukkan dan menjunjung tinggi sportivitas. “Olahraga ini untuk sehat jasad dan juga rohani. Tentunya (final LSN) ini juga untuk kebersamaan. Ending-nya menunjukkan entitas kebersamaan kaum santri,” kata Rektor UIN Raden Intan ini.

Selain itu, Prof Mukri mengingatkan kepada tim untuk tetap menjaga stamina dan kesehatan serta selalu  menunjukkan karakter yang baik.

"Jaga kesehatan, jangan begadang, dan tunjukkan keramahan sebagai masyarakat Lampung,” pesannya pada pelepasan yang juga dihadiri oleh para ofisial tim, pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum KH Fadoli, sejumlah pengurus PWNU dan Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid.

Menandai pelepasan tim, Prof Mukri dan KH Khairuddin Tahmid memakaikan kaos tim Darul Ulum FC kepada perwakilan pemain disaksikan oleh seluruh yang hadir. Kiai Khairuddin juga turut mendoakan agar tim diberi kesehatan dan hasil yang maksimal dalam menjalani babak final LSN tersebut.

SUMBER: NU.Online / Kamis, 27 September 2018 20:00 WIB
Share:

Ini Skema Pembagian Grup Seri Nasional LSN 2018

Ini Skema Pembagian Grup Seri Nasional LSN 2018
Ini Skema Pembagian Grup Seri Nasional LSN 2018
Kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) tahun 2018 kini telah memasuki babak Seri Nasional. Sebanyak 32 tim, siap bertanding untuk memperebutkan juara sepak bola antar-pesantren se-Indonesia ini. 32 tim dari berbagai region tersebut terbagi ke dalam 8 grup.

Direktur Ekskutif LSN Mohammad Alfuniam menerangkan, laga perdana pada babak penyisihan grup akan digelar pada tanggal 1 Oktober mendatang.

“Juara dan runner-up pada sistem grup kemudian akan melanjutkan kiprah mereka di babak enam belas besar dan seterusnya dengan sistem gugur, dan berakhir pada partai final yang akan diselenggarakan di Stadion Sriwedari Surakarta, 7 Oktober 2018,” terang Alfuniam kepada NU Online, Selasa (25/9).

Berikut skema lengkap pembagian 8 grup (32 Besar) Seri Nasional LSN 2018, yang dibagi sesuai asal daerah (region) :

Grup A Sumatera 3, Sulawesi 2, Jawa Timur 4, Jawa Tengah 2
Grup B Sumatera 7, Nusa Tenggara 1, Banten, Jawa Tengah 1
Grup C Jawa Barat 3, DKI Jakarta, Sumatera 4, Kalimantan 1
Grup D Sumatera 2, Sulawesi 3, Jawa Barat 4, Jawa Timur 1

Grup E Nusa Tenggara 3, Nusa Tenggara 2, Kalimantan 3, Sumatera 1
Grup F Sumatera 8, Sulawesi 1, Jawa Timur 3, Jawa Tengah 3
Grup G Jawa Barat 1, DI Yogyakarta, Sumatera 5, Kalimantan 2
Grup H Jawa Barat 2, Jawa Timur 2, Sumatera 6, Maluku Papua.

SUMBER: NU.Online / 26 September 2018 / 09:00 WIB
Share:

SAS Institute Dorong Pemerintah dan Ormas Keagamaan Tanggulangi Kekerasan

SAS Institute Dorong Pemerintah dan Ormas Keagamaan Tanggulangi Kekerasan
SAS Institute Dorong Pemerintah dan Ormas Keagamaan Tanggulangi Kekerasan
Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute, M Imdadun Rahmat mendorong pemerintah dan organisasi sosial keagamaan agar bersama-sama untuk menanggulangi kekerasan.

"Pemerintah dan masyarakat harus kerja bersama terkait dengan soal ini," kata Imdad kepada NU Online di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (25/9), merespons tindakan kekerasan yang menghilangkan nyawa suporter sepak bola.

Menurutnya, pemerintah dalam menanggulangi kekerasan bisa melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama dengan cara memasukkan nilai-nilai tentang kemanusiaan, toleransi dan anti-kekerasan dalam kurikulumnya. Begitu juga lembaga atau organisasi keagamaan harus menanamkan nilai-nilai luhur, seperti toleransi kepada masyarakat.

"Lembaga pendidikannya dan lembaga agama harus sejak dini mengembangkan spirit kasih sayang, spirit perdamaian," jelasnya.

Ia mengatakan, seseorang atau sekelompok orang mudah melakukan kekerasan disebabkan menurunnya nilai-nilai dan karakter bangsa di dalam kehidupan bermasyarakat. "Ini bukan masalah sepak bola, menurut saya. Ini masalah karakter dan nilai-nilai bangsa (yang menurun)," ucapnya.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya karakter dan nilai-nilai bangsa seperti toleransi ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat untuk menanggulangi kekerasan.

"Kita harus ganti budaya kekerasan menjadi budaya damai, budaya menghargai orang, menghargai martabat orang, menghargai hak hidup orang, menghargai keyakinan orang, menghargai pilihan politik, pilihan hobi dan sebagainya. Stop budaya kekerasan," terangnya.

SUMBER: NU.Online 25 September 2018/ 23:00 WIB
Share:

SAS Institue: Sebuah Ikatan Harus Disertai Kesiapan Tenggang Rasa

SAS Institue: Sebuah Ikatan Harus Disertai Kesiapan Tenggang Rasa
SAS Institue: Sebuah Ikatan Harus Disertai Kesiapan Tenggang Rasa
Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute M Imdadun Rahmat menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban jiwa disebabkan perbedaan dukungan klub sepak bola.

"Itu memprihatinkan dan membuat hati kita pilu karena masih ada sebagian dari bangsa Indonesia yang kehilangan kemanusiaannya hanya karena berbeda dukungan klub bola," kata Imdad kepada NU Online di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).

Menurutnya, peristiwa tersebut mestinya menyadarkan semua pihak dalam upaya pembentukan karakter bangsa bahwa ikatan apa pun, harus disertai dengan penanaman toleransi, sehingga melahirkan sikap menghargai terhadap kelompok yang berbeda.

"Seharusnya pengelompokan orang-orang itu disertai dengan kesiapan tenggang rasa dan toleransi dengan kelompok yang berbeda," ucapnya.

Ia berharap, kasus tersebut bukan sedang memperlihatkan karakater bangsa Indonesia dan tidak sedang menunjukkan tipisnya rasa kemanusiaan di masyarakat.

"Ya mudah-mudahan ini bukan cermin dari karakter bangsa kita. Mudah-mudahn ini bukan seperti fenomena gunung es," harap pria yang pernah menjabat Ketua Komnas HAM Periode 2016-2017 itu.
 
Sebagaimana diketahui, suporter Persija (The Jak), Haringga Sirla (23) meninggal karena dikeroyok oleh suporter Perib (Bobotoh) di pelataran parker Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Ahad (23/9) lalu.

SUMBER: NU Online / Selasa, 25 September 2018 / 21:00
Share:

Viralnya Tagar #SiapPakEdy dan Tuntutan Jamaah Netizen

Viralnya Tagar #SiapPakEdy dan Tuntutan Jamaah Netizen
Viralnya Tagar #SiapPakEdy dan Tuntutan Jamaah Netizen
Sejak kemarin malam hingga siang tadi tanda pagar #SiapPakEdy menjadi trending topik di twitter Indonesia. Tagar ini viral setelah Aiman Witjaksono, host Kompas TV mewawancarai Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi atas kasus meninggalnya seorang suporter muda kesebelasan Persija Jakarta bernama Haringga Sirla di Bandung. (Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya. Amin)

Awalnya wawancara berjalan normal saja, hingga pada akhirnya Aiman menanyakan apakah kasus kematian Haringga ini tidak membuat Edy Rahmayadi terganggu menjalankan tugas sebagai Gubernur Sumatra Utara. Alih-alih menjawab, Edy justru memainkan apa yang disebut dalam logical fallacies sebagai ‘attacking motive’ dengan mempertanyakan hak Aiman melontarkan pertanyaan tersebut. “Apa urusan anda menanyakan itu?” kata Edy yang kental dengan nada kesal.

Sejak itu, warga netizen di twitter bereaksi dengan memunculkan tagar #SiapPakEdy. Sejauh penelusuran penulis, sejak dimulai Senin Sore (24/9) hingga Selasa (25/9) siang tadi, sudah puluhan ribu kali twit dan retwit di twitter hingga sempat menaikkannya ke permukaan trending topic di per-twiterra-an tanah air.

Dari situ penulis mencatat beberapa hal menarik. Pertama, ini merupakan satu contoh betapa cepatnya respon warga dunia digital terhadap sebuah kejadian. Terdapat pro-kontra di dalam menanngapi wawancara itu.

@FunJungkies misalnya mengapresiasi sikap Edy Rahmayadi sebagai sikap dasar manusia yang tidak mau jika urusannya diketahui publik. “Pak Edy adalah suara kita semua. Karena pada dasarnya kita selalu pengen jawab “Apa urusan anda menanyakan itu” kepada manusia-manusia yang kepo sama urusan kita. I bow to you sir #SiapPakEdy.

Selain yang bernada positifm tak sedikit netizen yang menanggapinya dengan sindiran dalam kalimat satire, misalnya seperti yang ditulis @rajief_JR:

Pak Edy ambil duit di ATM

ATM: "Apakah anda ingin melanjutkan transaksi lainnya?"

Edy: "Apa urusan anda menanyakan hal itu?" #SiapPakEdy



Akun @Pa_phie menulis hal serupa:


Pak Edy ke Dokter

Dokter: "Apa keluhan bapak?"

Pak Edy: "Apa hak anda menanyakan itu?"

Dokternya langsung sakit. #SiapPakEdy


Ada juga yang menuliskan jenis satire yang lain seperti yang ditulis akun @LvNama: “Pak Edy maju capres, warganya yang blusukan”. Akun @Giapratama menulis: “Pak Edy kemalingan, malingnya yang kehilangan #SiapPakEdy. Akun @zonatalina menulis: “Pak Edy masih ngantuk, matahari batal terbit. #SiapPakEdy

Yang lain menyamakan perilaku Edy dengan gaya era militerisme orde baru ala Soeharto. @paltwest memosting sebuah video dua layar yang berisi video Soeharto saat menanyakan “Kenapa kamu tanya begitu?” bersama dengan video Edy dengan pertanyaan senada.

Dalam hemat penulis, Edy Rahmayadi sebagai pejabat publik tak seharusnya bersikap kaku terhadap wartawan media massa. Sebagai representasi media massa, seorang wartawan memang bertugas menguatkan demokrasi dengan cara memantau kebijakan publik, termasuk dengan cara yang dilakukan Aiman.

Peran wartawan dalam era demmokrasi pasca runtuhnya era Orde Baru direkam dalam karya Nyarwi Ahmad, dalam ‘Paradoks Media Sebagai Pilar Keempat Demokrasi’. Ia menulis "Media massa memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi di Indonesia. Pembebasan media massa pasca era Suharto bertujuan untuk menguatkan sistem demokrasi di Indonesia".

Selain itu penulis menilai bahwa cara kepemimpinan Edy yang cenderung tertutup kurang relevan dengan kebutuhan zaman saat ini. Di era demokrasi dan media sosial seperti sekarang seorang pemimpin dituntut untuk lebih mendengarkan masukan dan kritik dari berbagai pihak. Apalagi saat ini, Edy Rahmayadi tak hanya mejabat sebagai Ketua Umum PSSI saja. Ia juga menduduki kursi Gubernur Sumatra Utara sekaligus Pembina PSMS Medan.

Dengan pola kepemimpinan kaku seperti itu, sepertinya manajemen persepakbolaan Indonesia masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka diri pada publik. Dalam kondisi semikian, yang paling dirugikan adalah warga pecinta sepak bola dan yang tak kunjung menikmati perbaikan yang substansial.

Sebenanarnya, apa yang ditanyakan Aiman bukan barang baru. Tuntutan agar Edy mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI juga sudah lama terdengar. Yang teranyar, tuntunan itu muncul lagi setelah Edy dilantik sebagai Gubernur Sumatra Utara beberapa waktu lalu. Namun tampaknya tuntunan itu tak berarti banyak buat Edy.

Kematian supporter belia berusia 23 tahun belum bisa menggugah hatinya untuk meninggalkan kursi PSSI agar dikelola seseorang secara 'full time'  dengan lebih serius dan lebih ahli. Padahal dalam sebuah hadist Nabi Muhammad Saw bersabda, “Apabila suatu perkara diserahkan pada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran”.

SUMBER: NU.Online / 25 September 2018 / 19:30 WIB
Share:

Kamis, 27 September 2018

Bupati Tegal: LSN Tunjukkan Eksistensi Pesantren

Bupati Tegal: LSN Tunjukkan Eksistensi Pesantren
Bupati Tegal: LSN Tunjukkan Eksistensi Pesantren
Kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 Region Jawa Tengah III Sub 1 Tegal resmi bergulir di GOR Trisanja Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (8/9).

Peresmian pembukaan ditandai dengan penyerahan bola dari Ketua Panitia LSN Mustholah kepada Plt Bupati Tegal Hj Umi Azizah, untuk selanjutnya diserahkan kepada wasit selaku pemimpin pertandingan.

Turut hadir dalam pembukaan Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Utsman, Ketua PCNU Tegal H Akhmad Wasyari, Ketua RMI NU Tegal KH Syamsul Arifin, Kepala Dinas Parpora Suharinto, dan sejumlah tokoh lain.

Menurut Umi Azizah, kompetisi LSN menunjukkan eksistensi Pesantren. "Saya merasa bangga, melalui Liga Santri Nusantara ini gaung Pesantren semakin menggema," ujarnya.

Selain itu, Umi juga mengajak para santri untuk menghapus citra, bahwa santri itu ketekar keteker. Santri itu sehat, santri harus menjadi pelopor dalam mencegah penyakit yakni melalui olahraga.

"Salah satu cara mencegah penyakit yakni dengan setiap hari memperbanyak gerak melalui olahraga," urainya.

Ketua PC Muslimat NU itu menambahkan, olah raga akan menghindarkan generasi muda dari pergaulan bebas generasi muda yang tidak baik.  "Selamat dan sukses untuk Liga Santri Nusantara. Banggalah menjadi santri," imbuhnya.

Ketua Panitia LSN Region Jateng III Sub 1 Tegal Mustholah menjelaskan, Liga Santri Nusantara Region Jateng III Sub 1 Tegal diikuti 18 Tim Pesantren se eks Karesidenan Pekalongan.

Tim tersebut terdiri dari Tegal 8 Tim Pesantren, Brebes 7 Tim Pesantren, Pemalang 2 Tim Pesantren dan Pekalongan 1 Tim Pesantren. "Pertandingan akan berlangsung 8-15 September 2018.

"Tim terbaik akan melaju ke Grand Final antar Sub Region pada 17 September mendatang," terang kang Must kepada NU Online.

Sementara itu, pada laga perdana tim sepak bola Al Islah FC Pesantren Al Islah Ampelgading Pemalang berhasil unggul dari lawannya Porpida FC Pesantren Darunnajat Pruwatan Bumiayu Brebes setelah melalui drama adu penalti dengan skor agregat 5-3.

Sedangkan pada laga kedua, kesebelasan Al Hikmah FC Pesantren Al-Hikmah Benda Sirampog Brebes menang telak 3-0 atas Bujang Pecinan FC Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin Danawarih Balapulang. 


SUMBER: NU Online /  Sabtu, 08 September 2018 23:59 WIB
Share:

Kornas Ayo Mondok: Spirit Liga Santri Adalah Silaturrahim

Kornas Ayo Mondok: Spirit Liga Santri Adalah Silaturrahim
Kornas Ayo Mondok: Spirit Liga Santri Adalah Silaturrahim
Secara khusus PBNU dan RMINU mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah bekerjasama menggelar Liga santri Nusantara (LSN) sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Ungkapan itu disampaikan Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok KH Luqman Harits Dimyathi saat menghadiri seremonial penutupan gelaran Liga Santri Nusantara (LSN) Jawa Timur I di Stadion Rejoagung, Tulungagung, Sabtu (8/9) sore.

Kiai Luqman yang juga Katib PBNU itu mengapresiasi keikutsertaan 32 tim yang bertarung dalam liga sepakbola paling bergengsi antar pesantren ini.

Menurutnya, liga santri bukan hanya sebuah kompetisi sepakbola semata, namun dibalik itu mengusung spirit yang lebih besar sebagai ajang silaturrahim para santri pondok pesantren.

"Mudah-mudahan liga santri ini benar-benar akan menjadi ajang silaturrahim antar pesantren, antar kiai dan antar para santri," kata pengasuh pesantren Tremas Pacitan itu.

Kiai Luqman mendorong kalangan pesantren untuk terus memaksimalkan bakat dan kualitas para santrinya dalam bidang sepak bola sehingga mampu bersaing dengan tim-tim sepak bola lainya. "Dan mudah-mudahan ke depanya semakin baik, semakin baik," ucapnya.

Liga Santri Nusantara Jawa Timur 1 yang meliputi karesidenan Madiun dan Kediri ini diikuti 32 tim pesantren. Kompetisi digelar sejak Rabu hingga Sabtu, 5-8 September 2018 dengan menggunakan sistem gugur.

Hadir dalam acara penutupan, Staf Khusus Kemenpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini, Panitia Nasional LSN Khoiruddin Abbas, Sekjend PP RMINU Habib Soleh, Koordinator regional Habib Mustofa, Panpel Khotamil Anam, pengurus PCNU dan RMINU Tulungagung.

SUMBER: NU. Online / Ahad, 09 September 2018 10:00 WIB
Share:

Sepak Bola Jadi Pintu Masuk Anak Ikut Nyantri

Sepak Bola Jadi Pintu Masuk Anak Ikut Nyantri
Sepak Bola Jadi Pintu Masuk Anak Ikut Nyantri
Ada banyak faktor, yang membuat seseorang untuk ikut tertarik mengaji di pesantren. Faktor utama, tentu karena ingin memperbaiki akhlak juga untuk memperdalam ilmu agama.

Namun, belakangan ini terjadi fenomena yang cukup unik, di mana kehadiran kegiatan sepak bola mampu menyedot antusiasme sejumlah orang untuk kemudian ikut nyantri di pesantren. Menariknya, hal tersebut juga semakin didukung, dengan berdirinya Sekolah Sepak Bola (SSB) di sejumlah pesantren.

Menurut Direktur Kompetisi dan Pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) M Kusnaeni (Bung Kus), fenomena kemunculan SSB di pondok ini memiliki dampak positif. "SSB di pondok ini, sekaligus agar anak-anak yang suka bola, kemudian tertarik lihat kehidupan pondok, sehingga (harapannya) kelak kemudian mereka jadi santri," tutur Bung Kus.

Melalui sepak bola pula, mereka para santri dapat menularkan virus yang baik. "Sepak bola bisa menjadi sosialisasi efektif tentang nilai dan tradisi yang luhur pondok. Bagaimana bersalaman dengan pemain lawan, cium tangan wasit, membangunkan pemain yang terjatuh," kata dia.

Menanggapi fenomena ini, Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniy Solo KH Abdul Karim Ahmad berpendapat melalui sepak bola pula, ukhuwah warga pesantren dengan masyarakat dapat terjalin.

Seperti yang baru saja digelar, pertandingan antara kesebelasan para kiai melawan tim dari Pemkot, saat jelang final LSN Region Jateng 2.

"Pertandingan sepak bola bisa jadi jembatan dan menyatukan (silaturahim) antara ulama, umara, dan masyarakat," terang Gus Karim.
 
SUMBER: NU Online / Kamis, 13 September 2018 / 13:00 WIB
Share:

Insiden Haringga Sirila, Ini Saran Presiden Jokowi Untuk Sepakbola Indonesia

Insiden Haringga Sirila, Ini Saran Presiden Jokowi Untuk Sepakbola Indonesia
Insiden Haringga Sirila, Ini Saran Presiden Jokowi Untuk Sepakbola Indonesia
Presiden Joko Widodo tak ketinggalan mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas insiden kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila sebelum pertandingan antara Persija vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9) akhir pekan lalu. Haringga meninggal dunia setelah dikeroyok beberapa oknum suporter Maung Bandung.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter," kata Jokowi di Gedung Balai Kartini, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Meninggalnya Haringga menambah daftar panjang korban pertikaian antara suporter di sepakbola Indonesia. Dalam delapan bulan terakhir, tercatat ada 16 suporter meninggal dunia.

Jokowi meminta sejumlah pihak terkait segera mengambil sikap dan duduk bersama untuk menghentikan pertikaian antarsuporter.

"Saya minta Kemenpora, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter duduk bersama, mengatasi agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ini sudah bolak balik. Harus ada sebuah komitmen bersama agar kejadian itu tidak terulang," ujar Jokowi.

"Jangan sampai fanatisme yang berlebihan jadi kebablasan sehingga terjadi kriminalitas. Harus segera disetop, karena olahraga itu menjunjung sportivitas," sambung dia.

Mengenai usulan pemberian sanksi terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Jokowi tidak setuju. Alasannya, pemberian sanksi kepada PSSI dan PT LIB tidak menjamin aksi saling serang antarsuporter akan berhenti.

"Sanksi tidak menjamin. Yang paling penting duduk bersama Menpora, PSSI, kelompok-kelompok suporter terutama yang fanatik-fanatik, duduk bersama. Ada apa. Itu yang diselesaikan," kata Jokowi.


SUMBER: Bola.Net / 26 September 2018 / 10:50 WIB
Share:

Kekerasan di Sepak Bola Indonesia Masuk Media Brasil

Kekerasan di Sepak Bola Indonesia Masuk Media Brasil
Kekerasan di Sepak Bola Indonesia Masuk Media Brasil
Insiden kekerasan yang terjadi pada laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta akhir pekan lalu ternyata sampai pula di salah satu kiblat sepak bola dunia, Brasil.

Salah satu media negeri samba tersebut, Globoesporte.com, memberitakan laga yang kerap disebut El Clasico Indonesia tersebut, lengkap dengan kabar tewasnya salah satu pendukung Persija pada laga tersebut.

Artikel Globoesporte ini mengambil sudut pandang dari pemain Persija Jakarta asal Brasil, Renan Silva. Pada jurnalis media tersebut, Renan mengaku takjub dan baru kali ini mengalami situasi datang ke pertandingan dengan menaiki kendaraan taktis milik kepolisian.

"Saya sudah pernah bermain dalam pertandingan klasik, tapi saya belum pernah mengalami ini," tulis Globo mengutip pernyataan Renan.

Renan sendiri menyebut tim tidak bisa datang ke stadion dengan cara normal. Pasalnya, ada ancaman penghadangan dan perusakan oleh suporter lawan, yang siap menyergap di perjalanan.

Tak ketinggalan, artikel ini juga menyinggung insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum suporter pada Haringga Sirila, yang berujung meninggalnya suporter Persija Jakarta tersebut. Globoesporter pun menyoroti beredarnya video pengeroyokan Haringga, yang tersebar di internet.

"Situasinya sangat sulit. Ini melibatkan banyak faktor di luar lapangan. Kami hanya bisa menyesali dan berduka," tutur Renan, dalam artikel tersebut.

Sementara itu, munculnya berita tentang sepak bola Indonesia yang bak perang ini di media Brasil membuat malu Jacksen F Tiago. Pelatih asal Brasil yang saat ini menakhodai Barito Putera ini mengaku berita tersebut menjadi bahan ejekan baginya dari rekan-rekannya di kampung halaman.

"Berita di Brasil tadi menyudutkan sepak bola Indonesia," ujar Jacko, sapaan karib Jacksen, pada Bola.net.

"Beritanya sudah sampai Brasil dan kami diejek karena main di liga seperti itu," ia menandaskan.

SUMBER: Bola.net / 26-09-2018 01:21 WIB
Share:

Cara PSIS Cegah Perilaku Buruk Suporter

Cara PSIS Cegah Perilaku Buruk Suporter
Cara PSIS Cegah Perilaku Buruk Suporter
CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya menilai prilaku buruk suporter hingga merenggut nyawa suporter lain sebagaimana terjadi di Bandung baru-baru ini merupakan bagian dari tanggung jawab klub.

Sebab menurut Yoyok Sukawi, panggilan akrabnya, suporter tidak bisa dipisahkan sebagai bagian dari sebuah klub. Sehingga untuk mencegah terjadinya pertikaian antar suporter butuh pembinaan dari klub.

”Tentu saja peran dari manajemen klub penting. Kalau manajemen klub gak mau ngurusin itu kan percuma, nanti akan terjadi terus,” kata Yoyok Sukawi kepada Bola.net.

Untuk itu, PSIS juga berupaya melakukan pembinaan terhadap suporter untuk menjalin hubungan baik dengan suporter lain. Mengingat pendukung klub berjuluk Mahesa Jenar ini juga punya sejarah kelam di masa lalu.

”Kita melakukan pembinaan itu bertahun-tahun. Kan pernah suporter PSIS juga bersinggungan dengan suporter lawan. Tapi, kita damaikan,” imbuh Yoyok.

Salah satu caranya menurut anggota Komite Eksekutif PSSI ini adalah meminta para pendukung PSIS Semarang baik yang tergabung dalam Panser Biru maupun Snex untuk menandatangani pakta integritas.

”Apabila mereka melakukan tindakan kriminal atau yang merugikan nama baik klub atau nama baik suporter, kita akan laporkan ke polisi. Kita yang bertindak di internal lebih dulu,” tegas Yoyok.

Mereka juga menggandeng pihak kepolisian untuk memberikan pembinaan kepada suporter. Sehingga Yoyok meyakini bahwa perselisihan yang melibatkan suporter PSIS bisa dicegah sejak dini.
SUMBER: Bola.net / 26 Spetember 2018 / 17:43 WIB
Share:

Kepada Menpora, Keluarga Minta Kasus Haringga Diusut Tuntas

Kepada Menpora, Keluarga Minta Kasus Haringga Diusut Tuntas
Kepada Menpora, Keluarga Minta Kasus Haringga Diusut Tuntas
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berkunjung ke rumah almarhum suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila yang tewas dikeroyok beberapa oknum suporter Persib Bandung, Bobotoh. Kunjungan dilakukan pada Rabu (26/9/2018) di Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam kunjungan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Haringga, Menpora mendapatkan banyak harapan yang disampikan Mayrisa Sirawati, kakak dari suporter Persija itu.

Saat ditanya apa saja harapan dari keluarga yang disampaikan kepada Menpora, Mayrisa mengungkapkan secara garis besar jangan sampai ada lagi korban berikutnya. Pasalnya, nyawa tidak bisa dibandingkan dengan sebuah pertandingan sepak bola.

“Suporter Harus diorganisir supaya tidak ada lagi yang seperti ini. Agar jangan bertindak brutal lagi. Kalian menontonlah secara damai, happy, dan jangan dibuat kerusuhan," ujar Mayrisa.

“Buat apa menang kalau ternyata harus menghilangkan sebuah nyawa? Itu akan sangat disayangkan. Ibaratnya kemenangan yang sangat disayangkan," katanya menambahkan.

Lebih lanjut Mayrisa Sirawati mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menpora. Dia berharap betul stake holder sepak bola di Indonesia serius menangani kejadian seperti ini.

“Keluarga tidak menyangka Bapak Menpora bisa meluangkan sedikit waktunya kemari, dan saya berharap apa yang sudah saya sampaikan kepada beliau tolong diwujudkan. Semoga kasus ini benar-benar tuntas dan tidak akan terulang lagi,” imbuh Mayrisa.

SUMBER: Boal.net / 26-09-2018 22:47 WIB
Share:

Keluarga Haringga Minta The Jakmania Tidak Balas Dendam

Keluarga Haringga Minta The Jakmania Tidak Balas Dendam
Keluarga Haringga Minta The Jakmania Tidak Balas Dendam
Keluarga Haringga Sirila meminta The Jakmania untuk tidak melakukan aksi balas dendam menyusul peristiwa meninggalnya Haringga akibat dikeroyok oknum suporter Persib Bandung, Bobotoh. Warga Cengkareng, Jakarta Barat itu tewas di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

"Saya mohon jangan kalau kalian balas itu sama saja kalian brutalnya sama mereka dan tidak akan ada habisnya kalau seperti itu," ujar Kakak Haringga, Mayrisa Sirawati, Rabu (26/9).

Mayrisa meminta The Jakmania dan Bobotoh untuk mengakhiri permusuhan. Pasalnya, rivalitas ini kerap memakan korban, termasuk yang teraktual adalah Haringga.

"Akan terus berlanjut-lanjut dan jangan sampai seperti itu karena kehilangan orang yang kalian sayangi itu sakit sekali. Jangan sampai terjadi lagi. Sudah stop, cukup," katanya.

Mayrisa mengaku telah mendapatkan permintaan maaf dari suporter Persib. Dia dan keluarga pun menerimanya.

"Ya mereka sebagian sudah ada yang datang mengucapkan belasungkawa. Saya terima niat baik mereka, saya terima kasih yang sudah mengucapkan belasungkawa. Saya berharap yang terbaik saja untuk kasus adik saya ini dan semoga diberi keadilan yang seadil-adilnya," imbuh Mayrisa.

SUMBER: BOLA.NET / 26 SEPTEMBER 2018 / 20:50 WIB
Share:

Dampak Penghentian Kompetisi Bagi Persebaya

Dampak Penghentian Kompetisi Bagi Persebaya
Dampak Penghentian Kompetisi Bagi Persebaya
Penghentian kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak dipastikan akan memberikan dampak bagi setiap klub. Mengingat persiapan demi persiapan sudah dilakukan untuk menatap pertandingan pekan ke-24.

Hal itu pula yang dirasakan oleh Persebaya, manajemen tak menampik bahwa penghentian tersebut memberikan pengaruh tersendiri buat tim.

Namun Menurut Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi, dampak penghentian tersebut ada plus minusnya. Tergantung bagaimana klub menyikapi penghentian tersebut.

Bagi Persebaya penghentian kompetisi bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi fisik pemain yang tengah dibekap cedera. Mengingat cedera pemain menjadi masalah yang cukup pelik bagi Persebaya.

”Satu sisi dengan penundaan kayak Persebaya dengan beberapa pemain yang kondisi fisiknya tidak sempurna, kita bisa memaksimalkan waktu untuk menyelesaikan problem itu,” kata Chandra kepada awak media.

Namun di sisi lain, penghentian kompetisi tentu akan berdampak terhadap program tim. Terutama bagaimana pelatih menjaga peak performance pemain.

”Kita harus berhitung bagaimana kondisi ini tidak berdampak negatif terhadap peak performance yang sudah dibikin tim pelatih,” tegasnya.
SUMBER: BOLA.NET / 27 SEPTEMBER 2018 / 01:23 WIB
Share:

Arema FC Optimistis Penghentian Sementara Liga 1 Tak Berlangsung Lama

Arema FC Optimistis Penghentian Sementara Liga 1 Tak Berlangsung Lama
Arema FC Optimistis Penghentian Sementara Liga 1 Tak Berlangsung Lama
Manajemen Arema FC mengungkapkan optimisme mereka terkait penghentian sementara kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Klub berlogo singa mengepal ini yakin bahwa penghentian tersebut tak akan berlangsung lama dan roda kompetisi akan segera bergulir kembali.

"Kami yakin dengan kalimat batas waktu yang ditentukan kemudian," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Rabu (26/09).

"Jadi, misalnya permasalahan ini selesai dalam waktu dua atau tiga hari, tak perlu menanti sampai sepekan atau dua pekan," sambungnya.

Menurut Ruddy, ia tak bisa memastikan kapan penghentian kompetisi ini bakal usai. Namun, pada tim pelatih, manajer berusia 47 tahun tersebut memperkirakan kompetisi bakal kembali digulirkan pada pekan depan.

"Ini agar mereka bisa menyusun weekly program. Yang pasti, saya meminta tim pelatih menyusun alternatif program jika kompetisi dihentikan sepekan atau dua pekan," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menghentikan sementara kompetisi Liga 1 sampai waktu yang belum ditentukan. Hal ini diambil pria yang juga Gubernur Sumatra Utara tersebut menyusul pengeroyokan yang berujung tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila, Minggu (23/09).

Arema sendiri sejatinya akan melakoni laga pekan ke-24 mereka di ajang Liga 1 musim 2018 dengan menjamu Persebaya Surabaya. Pertandingan ini dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (30/09) mendatang.

Sementara itu, optimisme serupa juga disuarakan Media Officer Arema FC, Sudarmaji. Mantan wartawan ini pun membeber alasan di balik keyakinannya bahwa penghentian kompetisi ini tak akan berlangsung lama. Menurut pria berusia 42 tahun tersebut, optimismenya tak lepas dari kerja cepat pihak PSSI, operator, dan aparat keamanan dalam menindaklanjuti tragedi pengeroyokan tersebut.

"Kami harap, dengan cepatnya aksi pihak keamanan, semoga keputusan menunda pertandingan bisa tak terlalu lama. Kami sendiri optimistis tak akan lama," tandasnya.

SUMBER: Bola.Net / 27-09-2018 / 02:20 WIB
Share:

Modal Bagus dari China

Modal Bagus dari China
Modal Bagus dari China
Tim Nasional Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan China dengan skor 0-3 pada laga terakhir PSSI 88th U-19 International Tournament yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (25/9) malam. Hasil ini menjadi modal berharga untuk evaluasi skuat Garuda jelang Piala AFC U-19 yang akan berlangsung 18 Oktober hingga 4 November mendatang.

Ketiga gol China dicetak oleh Guo Tianyu pada menit ke-39, Chaoyang Liu menit ke-44, dan Jinze Wang menit ke-66. Sebelumnya pada hari Minggu (23/9) lalu, Timnas U-19 bermain imbang 2-2 dengan Thailand.

Usai laga, pelatih Indonesia, Indra Sjafri mengakui bahwa antisipasi anak asuhnya terhadap keunggulan tim lawan melalui bola mati memang gagal diaplikasikan saat pertandingan. Ia menambahkan bahwa anak asuhnya sudah berlatih mengantisipasi akan hal ini karena postur pemain lawan lebih tinggi sehingga harus menghindari pelanggaran-pelanggaran di sekitar pertahanan.

"Kami sudah mengantisipasi agar tidak ada tendangan bebas. Namun, ternyata dua gol pertama mereka berawal dari set-piece. Selain itu, taktikal juga tidak bisa berjalan baik karena seringnya pemain kehilangan bola," kata Indra Sjafri.

Pelatih asal Sumatera Barat ini juga mengakui pemain kurang berani dan bola begitu cepat hilang. Begitu timnya mendapatkan bola, hanya beberapa sentuhan bola sudah hilang lagi. Namun, Indra Sjafri menyatakan akan memperbaiki semua kekurangan tim sebelum berlaga di Piala AFC U-19 mendatang.

"Ini akan menjadi evaluasi, terutama pemain-pemain yang baru dicoba. Timnas Indonesia U-19 masih ada laga uji coba lagi dan ini akan menjadi pertimbangan untuk mengerucutkan pemain menjadi 23 pemain yang akan bermain di Piala AFC nanti," tambahnya.

Sementara, pelatih China, Yaodong Cheng, mengaku puas dengan performa pemainnya. Ia pun merasa senang karena timnya bisa merasakan atmosfer sepak bola di Indonesia, termasuk cuaca dan lapangan, sebelum kembali lagi pada Oktober mendatang dan tampil di Piala AFC U-19.

"Sebuah kesempatan yang bagus untuk datang ke Indonesia dan merasakan adaptasi cuaca, suasana, dan lapangan di sini. Kami puas dengan permainan anak-anak dan semua berjalan dengan baik," kata Yaodong Cheng.

Sebelum berlaga di Piala AFC U-19, Garuda Nusantara akan melakoni laga uji coba melawan Arab Saudi dan Yordania pada awal Oktober mendatang. Pada ajang Piala AFC U-19, Timnas U-19 berada di grup A bersama Qatar, Uni Emirat Arab, dan Chinese Taipei.

SUMBER: PSSI / 25 September 2018 / 9.59 PM
Share:

PSSI Upayakan Penyelesaian Komprehensif

PSSI Upayakan Penyelesaian Komprehensif
PSSI Upayakan Penyelesaian Komprehensif
PSSI bergerak cepat dan mengupayakan penyelesaian secara komprehensif terkait insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung yang menyebabkan meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila. Federasi sepak bola tertinggi di Indonesia ini mempunyai langkah strategis yang akan ditempuh untuk menyelesaikan kejadian tersebut.

Hal ini diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin Ketua Umum Edy Rahmayadi di Hotel Borobudur, Selasa (25/9) malam. Pada rapat tersebut PSSI ingin kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi ranah Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk memutuskan persoalan tersebut.

"PSSI berusaha mengidentifikasi lebih jauh terkait kasus yang terjadi di Stadion GBLA. PSSI itu organisasi, jadi nanti Komdis akan menangani dan bersidang terkait kejadian ini. Kami (Exco) memberikan rekomendasi kepada mereka dan membentuk juga tim investigasi agar kami juga tahu fakta-fakta apa saja yang ada di tempat kejadian perkara," kata Edy Rahmayadi.

Edy juga meminta agar seluruh pihak mendukung dan mempercayai PSSI terkait penyelesaikan persoalan ini. Apalagi komitmen PSSI terkait penegakkan disiplin tidak pernah main-main.

"Kami menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dalam pertandingan putaran kedua yang diikuti 18 klub sampai batas waktu ditentukan. Saya tak bisa menentukan waktu ini, sampai hal ini kami tahu pasti. Kenapa harus dilakukan tersebut? Ini adalah salah satu bentuk keprihatinan kami, rasa belasungkawa terhadap almarhum. Tenang dulu, baru berpikir jernih," tambahnya.

Edy juga ingin konsolidasi PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru, dan klub, beserta fans. Dan akan membahas ini secara utuh dengan waktu secepatnya. Selain itu, PSSI akan berkoordinasi dengan pihak AFC dan FIFA, dan juga pihak terkait lainnya, seperti BOPI (Badan Olahraga Profesional) dan Kemenpora (Kementrian Pemuda dan Olahraga),

"Segera dari hasil ini semua kami akan buat SOP [standar operasional] yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan merugikan. Apalagi ini terus berulang dari 2005 sampai sekarang sudah terjadi banyak korban," jelasnya.

SUMBER: PSSI / 25 September 2018, 11.19 PM
Share:

Indonesia Siap Hadapi India

Indonesia Siap Hadapi India
Hujan Deras sama sekali tidak menghalangi pemain timnas Indonesia U-16 dalam melakoni sesi latihan mereka. Ini merupakan sesi latihan kedua mereka. Pada sesi latihan, David Maulana dan kawan-kawan menikmati menu latihan. Di sela-sela latihan para pemain terlihat cukup rileks. Bahkan, terkadang mereka justru memanfaatkan momen tergenangnya lapangan dengan melakukan aksi selebrasi meluncur di atas genangan air.

“Keselamatan pemain saya nomor satu. Sebenarnya ada beberapa taktik yang akan kami coba, tapi karena lapangan becek dan hujan begitu deras, itu tak bisa dilakukan. Tapi tadi cukup untuk 25 sampai 30 menit ada yang mereka dapat dalam latihan, sehingga kebugaran mereka tetap terjaga,” ujar Fakhri Husaini.

“Saya tegaskan sekali lagi, bahwa kami akan main maksimal lawan India. Karena buat kami tentu akan lebih aman kalau kami memenangkan laga,” jelasnya.

Penegasan Fakhri diamini oleh kapten tim, David Maulana. “Kami fokus untuk memenangkan pertandingan. Kami semua sudah sangat siap. Karena kami harus menang untuk lolos, seri juga sebenarnya kami lolos, tapi kami tidak mau seri, kami harus menang,” tegas David.

Melihat calon lawan, pemain asal Medan itu mengatakan perlu untuk mewaspadai kapten dari tim lawan. "Kaptennya (Vikram Partap Singh), strikernya juga bagus-bagus semua. Mereka serangannya juga bagus,” tuturnya.

SUMBER: PSSI / 26 September 2018, 9.22 PM
Share:

Indonesia Siapkan Stamina Lawan India

Indonesia Siapkan Stamina Lawan India
Indonesia Siapkan Stamina Lawan India
Indonesia memanfaatkan rehat usai pertandingan melawan Vietnam, dengan menggelar latihan pagi hari di Stadion Mini 3K Sport Complex, Selangor, Selasa (25/9). Para pemain menjalani program latihan untuk pemulihan fisik.

Sehari setelah ditahan imbang 1-1 oleh Vietnam, para pemain hanya menjalani porsi latihan ringan. Oleh pelatih Fakhri Husaini, tim dibagi menjadi dua kelompok, yakni  pemain yang main di atas 60 menit dan sudah bermain di dua pertandingan.

Para pemain yang bermain di dua laga diistirahatkan total di hotel. Ada sembilan pemain yang istirahat total, sementara 14 pemain latihan normal, pemulihan kondisi, sama sedikit taktik untuk lawan India nanti," jelasnya usai memimpin tim latihan.

Sembilan pemain yang tidak ikut berlatih itu adalah kiper Ernando Ari Sutaryadi, kemudian empat bek Amiruddin Bagas Kaffa, Komang Teguh Trisnanda, Fadilah Nur Rahman, serta Mochammad Yudha Febrian. Selain itu, David Maulana, Brylian Neghieta Dwiki Aldama, Andre Oktaviansyah, dan Amiruddin Bagus Kahfi.

Indonesia akan menjalani laga terakhir fase grup C menghadapi India yang semulanya di Stadion UM Arena dipindahkan oleh AFC menjadi di Stadion Nasional Bukit Jalil pada tanggal 27 September ini.

"Hari ini, kami berlatih lebih kencang untuk menaikan stamina. Semua pemain sudah siap tampil dan kami berupaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal," kata Fakhri.

India, kata Fakhri, tak bisa dianggap enteng. Mereka sukses mengalahkan Vietnam 1-0 di laga pertama dan bermain imbang melawan Iran. "Peluang kita sama. Namun, tentu kita ingin mengambil kemenangan dari laga ini," ujar Fakhri.

SUMBER: PSSI / 26 SEPTEMBER 2018 / 8.24 AM
Share:

Selasa, 25 September 2018

Indonesia Amankan Satu Poin

Indonesia Amankan Satu Poin
Indonesia Amankan Satu Poin
Indonesia mengamankan satu poin setelah imbang melawan Vietnam dengan skor 1-1 pada laga penyisihan grup C Piala AFC U16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Senin (24/9).

Pertarungan berlangsung terbuka, kedua tim saling melancarkan serangan. Namun kenyataan pahit harus diterima oleh Indonesia yang harus kebobolan satu gol terlebih dahulu melalui satu tendangan dari Khuat Van Khang di menit ke-31.

Indonesia baru bisa mencetak gol sekaligus menyamakan kedudukan pada babak kedua di menit ke-50 melalui satu tendangan dari sudut sulit yang dilancarkan oleh Sutan Zico.

“Saya cukup puas dengan kerja keras para pemain hari ini meskipun mereka sempat tertinggal satu gol lebih dahulu, namun mereka bisa sabar. Terbukti, di babak kedua kami bisa menyamakan kedudukan,” buka Fakhri usai pertandingan.

Menurut pelatih kepala timnas U-16, Fakhri Husaini pertandingan melawan Vietnam selalu sulit bagi timnya. “Tapi saya senang dengan hasil ini. Satu poin bisa kami raih dan itu menjadi modal awal kami untuk menghadapi pertandingan terakhir kami melawan India,” buka Fakhri usai pertandingan.

Permainan para pemain pun menjadi sorotan sang pelatih. “Saya melihat pemain sudah bekerja keras, terutama pada babak kedua. Supriadi yang tidak bermain pada babak pertama sedikit mempengaruhi gaya permainan kami. Saya kira Yudha tidak begitu baik menjalankan perannya sebagai penyerang. Namun dia baik dalam bertahan,” bebernya.

“Bagus memainkan perannya cukup baik. Dia bisa saya tempatkan dimana saja. Zico yang tidak dalam kondisi baik memberikan kontribusi dengan golnya namun saya masih terus memantau perkembangannya agar dia bisa kembali dalam performa puncaknya.”

Indonesia yang berada di grup C ini akan menjalani laga terakhir melawan India pada tanggal 27 September 2018. Laga ini akan menentukan langkah pasukan berjuluk Garuda Asia dalam mengarungi kejuaraan Piala AFC U-16 di Malaysia dan tentunya target mereka adalah menjadi salah satu kontestan yang bisa tampil di ajang Piala Dunia U-17 tahun 2019 yang akan berlangsung di Peru.


SUMBER: PSSI /  24 September 2018, 11.59 PM
Share:

Korban Tewas di GBLA Adalah Suporter Persija

Korban Tewas di GBLA Adalah Suporter Persija
Korban Tewas di GBLA Adalah Suporter Persija
Pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta memakan korban jiwa. Seorang suporter tewas di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa jam sebelum pertandingan berlangsung, Minggu (23/9/2018).

Korban berinisial HS, menurut keterangan dari kepolisian, meninggal setelah dikeroyok massa, tepatnya di area parkir gerbang biru sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari akun media sosial korban, pemuda 23 tahun itu diketahui merupakan penggemar berat Persija. Dia kerap mendampingi Macan Kemayoran saat bertanding di kandang lawan.

HS berangkat ke Bandung pada Minggu pagi dengan menumpang kereta api Argo Parahyangan. Sekitar pukul 10.14 WIB, HS sempat mengunggah foto tiket kereta api saat tengah makan di sebuah restoran cepat saji.

"Jangan biarkan macan berjuang sendirian, ayo jangan kendor @Persija_Jkt," tulis HS pada foto yang diunggahnya di Twitter dan Instagram.

Selain tiket kereta ke Bandung, pada foto tersebut juga terdapat stiker bertuliskan Jakartans dan Everyday is #Persijaday.

Keterangan Polisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sudah membenarkan korban tewas merupakan suporter Persija. Di Instagram, Ridwan Kamil mengucapkan turut berdukacita dan menyesalkan tindakan keji tersebut.

"Saya sangat berdukacita atas meninggalnya suporter Persija atas nama HS, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah," kata Ridwan Kamil di Instagram.

Share:

Senin, 24 September 2018

Disebut Pemalas, Mesut Ozil Dibela Tomas Rosicky

Disebut Pemalas, Mesut Ozil Dibela Tomas Rosicky
Disebut Pemalas, Mesut Ozil Dibela Tomas Rosicky
Mantan pemain Arsenal, Tomas Rosicky angkat bicara mengenai kritikan-kritikan yang masuk kepada Mesut Ozil. Rosicky menilai kritikan itu sangat tidak adil karena ia merasa Ozil sudah bekerja dengan keras di Arsenal.

Ozil sendiri bisa dikatakan sudah menjadi sosok yang penting di Arsenal. Playmaker asal Jerman ini memiliki kemampuan di atas rata-rata sehingga ia menjadi roh dari permainan Arsenal.

Dalam dua musim terakhir nama Ozil kerap mendapatkan kritikan dari berbagai pihak. Sang playmaker dinilai terlalu malas saat bermain, sehingga Arsenal mengalami keterpurukan.

Menanggapi kritikan-kritikan tersebut, Rosicky menilai keterpurukan Arsenal bukan hanya disebabkan oleh Ozil semata. "Saya mengenal mesut dengan baik," buka Rosicky kepada The Daily Mail.

Rosicky menilai kritikan-kritikan untuk Ozil sendiri tidak tepat sasaran karena sang pemain ia nilai sudah menunjukan kerja yang sangat keras di Arsenal.

"Saya banyak bermain dengan Mesut. Jika anda melihat statistiknya, anda akah tahu bahwa dia bukanlah pemain yang malas."

"Orang-orang di Inggris menganggapnya malas karena dia bukan tipe pemain yang membantu pertahanan dengan melakukan tekel atau apapun itu. Namun jika anda melihat secara keseluruhan, dia adalah seorang pekerja keras dan anda bisa melihat itu di setiap statistik pertandingannya."

Rosicky juga menilai bahwa Ozil bukanlah pemain yang malas seperti yang dituduhkan orang-orang, karena berdasarkan pengalamannya sang playmaker selalu bekerja keras di tim utama Arsenal.

"Memang saya tidak tahu kondisinya di Arsenal saat ini. Namun ketika saya masih di sana, dia adalah seorang pekerja keras bahkan ia bekerja sangat keras di sesi latihan."

"Saya mengenalnya dengan sangat baik. Anda harus mengakui bahwa ia adalah pemain yang bisa menentukan hasil akhir dari pertandingan Arsenal." tandasnya.

SUMBER: Berita Bola / 24 September 2018 / 13:20 WIB
Share:

Kondisi Pemain Fit Untuk Pertandingan Kedua

Kondisi Pemain Fit Untuk Pertandingan Kedua
Kondisi Pemain Fit Untuk Pertandingan Kedua
Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-16, Fakhri Husaini menyebut kondisi fisik dan stamina para pemainnya telah pulih dan fit untuk menghadapi laga kedua. Para pemain telah menjalani sesi latihan pagi tim di Stadium Mini Persada Plus, Petaling Jaya, Malaysia, Sabtu (22/9) dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 09.30 waktu setempat.

Sebelumnya David Maulana dan kawan-kawan telah melewati laga berat dibawah guyuran hujan melawan Iran yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh tim berjuluk Garuda Asia tersebut dengan skor 2-0.

“Usai melawan Iran, saya harapkan para pemain bisa cepat kembali pulih stamina dan kebugaran mereka,” buka Fakhri.

Terlihat dalam latihan, bahwa sang pelatih membagi timnya menjadi dua kelompok. “Kelompok pertama itu untuk pemulihan kebugaran kondisi bagi para pemain yang sudah bermain di atas 60 menit ketika bertemu Iran kemarin. Mereka menjalani sesi latihan dengan pelatih fisik kami, coach San San Susanpur. Kemudian, untuk kelompok kedua yang bermain kurang dari 60 menit atau tak bermain melawan Iran, menjalani sesi latihan biasa bersama saya dan asisten pelatih,” beber Fakhri.

Lebih lanjut, Fakhri mengatakan bahwa penerapan metode ini adalah agar kondisi kebugaran pemainnya merata.

Di sisi lain, Fakhri juga mengungkapkan kondisi terkini para pemainnya yang mengalami cedera di laga melawan Iran. Ada dua pemain yang masih dipantau kondisi cederanya, yaitu Brylian Aldama dan Mochammad Supriadi. “Saya akan terus pantau perkembangannya dengan dokter tim,” singkatnya.

Mantan kapten timnas Indonesia itu juga sudah mengantisipasi apabila memang kedua pemain itu tak bisa dimainkan. “Saya punya 23 pemain. Dan saya yakin sebagian besar mereka juga bisa main di lebih satu posisi,” tegasnya.

Latihan hari ini adalah sebagai persiapan mereka untuk menghadapi pertandingan kedua melawan Vietnam di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Malaysia, Senin (24/9). Kedua tim sudah sering bertemu sebelum turnamen ini. Mulai dari turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017, Jenesys Japan-ASEAN U-16 2018, dan terakhir di Piala AFF U-16 2018. Hasilnya, Indonesia dua kali menang ketika bertanding di Jenesys dan Piala AFF, serta meraih hasil imbang dalam turnamen Tien Phong.

“Vietnam yang saat ini, hanya beberapa pemain saja ada beberapa perubahan. Tapi gaya main dan formasinya sama dengan Vietnam yang kami hadapi di Tien Phong, Jenesys, dan AFF. Kami sudah tahu sama tahu, jadi anggap seperti latihan bersama saja. Tapi tetap kami tidak ingin meremehkan lawan. Kami akan tetap berjuang dan berharap dukungan kembali dari para masyarakat Indonesia,” tutupnya.

SUMBER: PSSI / 22 September 2018/ 11.20 AM
Share:

Pemain Siap dan Tetap Fokus Untuk Laga Kedua

Pemain Siap dan Tetap Fokus Untuk Laga Kedua
Pemain Siap dan Tetap Fokus Untuk Laga Kedua
Pemain Tim Nasional U-16 Brylian Aldama dan Ernando Ari menyatakan siap dan tetap fokus untuk menghadapi pertandingan kedua mereka melawan Vietnam usai menjalani sesi latihan mereka di lapangan Kompleks Sukan 3K, Minggu (23/9).

Mereka berdua juga merupakan bagian dari 11 pemain yang turut memiliki andil dalam kemenangan perdananya saat melawan Iran dengan skor 2-0. Menurut keduanya, Vietnam adalah lawan yang juga perlu diwaspadai, meskipun dalam laga-laga sebelumnya pasukan Garuda Asia selalu bisa membawa hasil positif dari pertandingannya.

“Kami tetap harus fokus dan siap untuk menjalani laga kedua nanti dengan Vietnam. Kondisi saya sudah membaik, menurut dokter saya bisa bergabung dalam latihan sore ini. Namun apakah saya bisa dimainkan nanti, itu adalah keputusan langsung dari pelatih kepala (coach Fakhri Husaini). Materi Vietnam yang saya ketahui tidak terlalu jauh dengan sebelumnya. Tapi kami tidak boleh terlena,” jelas Brylian usai latihan.

Adapun koreksi dari permainan mereka sebelumnya sudah dapat mereka atasi saat latihan, dan berharap saat melawan Vietnam, kesalahan-kesalahan di atas lapangan bisa diminimalisir.

“Perbaikan dari pertandingan sebelumnya adalah kami harus lebih kompak lagi dan mempertajam komunikasi saat bertanding. Lalu juga saya harus bisa cepat menahan serangan umpan silang mereka dari sayap serta kemungkinan lainnya. Yang jelas kami yakin bisa kembali meraih hasil positif di laga esok,” tandas Ernando.

Keduanya juga senang dengan adanya pendukung yang hadir di lapangan. “Kita berharap mereka bisa terus mendukung kami esok hari. Kehadiran mereka, terutama apabila diantara mereka ada orang tua kami, itu menjadi motivasi tambahan kami di atas lapangan,” tutur keduanya dengan kompak.

Mengenai materi latihan dan calon lawan, pelatih kepala timnas U-16 Fakhri Husaini menuturkan, “Pada sesi latihan kedua di hari ini, kami lebih banyak melakukan dan menekankan di aspek bagaimana kita mematangkan permainan bertahan dan menyerang,” beber Fakhri.

“Vietnam yang saat ini, dari sisi materi pemain, hanya ada sedikit perubahan yang saya ketahui. Tapi gaya main dan formasinya sama dengan Vietnam yang kami hadapi di Tien Phong, Jenesys, dan AFF. Kami sudah tahu sama tahu, jadi anggap seperti latihan bersama saja. Tapi tetap kami tidak ingin meremehkan lawan. Kami akan tetap berjuang dan berharap dukungan kembali dari masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Dua latihan yang sudah dilakukan oleh pasukan Garuda Asia ini adalah bagian dari persiapan mereka untuk berhadapan dengan Vietnam yang berlangsung di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Malaysia, esok hari Senin (24/9) pukul 20.45 waktu setempat.

SUMBER: PSSI / 23 September 2018, 7.30 PM
Share:

Indonesia Berbagi Angka Dengan Thailand

Indonesia Berbagi Angka Dengan Thailand
Indonesia Berbagi Angka Dengan Thailand
Lewat perjuangan dramatis, Tim Nasional Indonesia U-19 bermain imbang 2-2 dengan Thailand pada laga PSSI 88 th U-19 International Tournament di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (23/9) malam.

Dua gol Garuda Nusantara julukan Timnas U-19 dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-34 dan sepakan M Luthfi Kamal menit ke-80. Sedangkan gol Thailand dicetak oleh Matee Sarakum menit ke-20 dan Hassawat Nopnate menit ke-58.

PSSI 88 th U-19 International Tournament merupakan bagian dari PSSI untuk persiapan Piala AFC U-19 yang digelar di Indonesia pada 18 Oktober-4 November mendatang. Indonesia masuk Grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Chinese Taipei.

Usai laga pelatih Indonesia, Indra Sjafri mengatakan bahwa sebenarnya di babak pertama ia senang dengan permainan tim. Dia menyebut suka timnya bermain dengan apa yang ia siapkan selama seminggu terakhir.

"Kami melakukan pertahanan yang bagus di tengah, tapi di babak kedua ada perubahan cara main dan respon pemain kita kurang tepat. Pergantian pemain kita harus menyamakan persepsi dengan pemain utama tapi uji coba ini pemain sudah pahami apa yang kita rencanakan," kata Indra.

Indra juga mengakui gol pertama bukan karena longgarnya bek tapi terlalu percaya dirinya pemainnya yang memainkan bola di daerah yang harusnya tidak boleh. Lalu gol kedua kita tinggalkan tiga pemain di belakang kemudian ada error dan thailand counter attack, pemain lawan lakukan tendangan dari luar dan kebetulan skillnya bagus.

"Turnamen ini jauh lebih penting buat atur rencana kita, lawan China lusa mendatang baru pertama kalinya. Kalau pemain lebih bagus maka mereka harus lalukan terbaik dalam game, lawan china harus lebih maksimal, besok baru diputuskan apa ada rotasi atau tidak," jelas pelatih asal Sumatera Barat ini.

Sementara pemain belakang Timnas U-19, Asnawi Mangkualam mengaku dirinya dan teman-teman sudah menjalankan instruksi pelatih. Namun ada kesalahan sendiri, jadi ada kebobolan di babak pertama dan kedua.

"Ada sedikit kendala sehingga kita belum menang malam ini. Lawan China kita akan berusaha lebih baik, ini kandang kita maka harus menang," kata Asnawi.

Sementara itu, Asisten pelatih Thailand, Bamrung Boonprom mengaku timnya bermain baik hari ini. Meski begitu ia sempat ragu soal cuaca dan lapangan tapi timnya bisa mengatasinya.

"Kedua tim bermain bagus, saya predikisi kami akan menang tapi hasilnya imbang. Ini jadi tantangan bagus buat kami.
Selanjutnya kami akan fokus ke Piala AFC U-19 yang akan digelar bulan depan. Kami akan persiapan lebih matang karena kami kebobolan tiga gol di laga awal dan dua di hari ini. Event ini akan jadi tolak ukur buat kami," kata Bamrung Boonprom.

"Kami pikir cuaca di Indonesia sama seperti Thailand, kita memang perlu adaptasi karena sangat dibutuhkan makanya berharap dapat hal positif disini. Tidak ada masalah buat matahari tetapi kalau hujan memang perlu hal lebih buat menyesuaikan diri," tambahnya.

Setelah Thailand, Timnas Indonesia U-19 menghadapi China pada Selasa (25/9) mendatang. China sebelumnya mengalahkan Thailand 3-1 pada laga pembuka event ini, Jumat (21/9).

SUMBER: PSSI /  23 September 2018, 9.33 PM
Share:

PSSI Ikut Belasungkawa dan Menyayangkan Insiden Di Bandung

PSSI Ikut Belasungkawa dan Menyayangkan Insiden Di Bandung
PSSI Ikut Belasungkawa dan Menyayangkan Insiden Di Bandung
PSSI menyatakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter Persija Jakarta (The Jakmania), Haringga Sirila. Jakmania asal Cengkareng ini meninggal akibat dianiaya oknum suporter sebelum pertandingan Go-Jek Liga 1 2018 antara Persib Bandung versus Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9).

“PSSI ikut belasungkawa yang mendalam atas kejadian yang menimpa Haringga. Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Kami mengecam oknum pelaku,” kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Senin (24/9).

Ditambahkan, sepak bola seharusnya mempersatukan, bukan sebaliknya. “Kami harap kejadian ini tak terulang di sepak bola Indonesia,”tegas Edy.

PSSI juga menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri setelah peristiwa ini. “Kita percayakan kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas. Tentu PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru dan klub-klub juga akan melakukan evaluasi agar ke depan hal-hal seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya.

Pada pertandingan ini, Persib sukses mengalahkan Persija dengan skor 3-2. Ketiga gol kemenangan Persib dicetak oleh Ezechiel N Doussel, dan dua gol Bojan Malisic. Sedangkan dua gol Persija dicetak oleh Jaimerson Xavier dan Rohit Chand.

SUMBER: PSSI / 24 September 2018, 1.32 AM
Share:

Gala Siswa Investasi Sepak bola Indonesia

Gala Siswa Investasi Sepak bola Indonesia
Gala Siswa Investasi Sepak bola Indonesia
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggelar kompetisi sepak bola Gala Siswa Indonesia dengan kerja sama PSSI dan KONI. Menurut Edy, kompetisi ini menjadi investasi sepak bola Indonesia karena dari ajang ini akan terjaring bibit-bibit pemain muda berbakat.

“GSI memungkinkan kita untuk menyaring bakat terbaik dalam ruang lingkup yang lebih luas karena melibatkan lebih banyak pemain yakni diikuti seluruh siswa SMP di seluruh Indonesia. Ini juga merupakan bagian dari program penguatan pendidikan karakter. Karena itu, PSSI sangat mengapresiasi kegiatan ini,” kata Edy saat membuka Kompetisi Gala Siswa di Medan, akhir pekan lalu.

Edy menambahkan, PSSI akan memberi dukungan penuh secara teknis. PSSI juga akan memastikan kompetisi berjalan dengan standard sepak bola berdasarkan kelompok umur.

“Sepak bola Indonesia bukan hanya milik PSSI. PSSI juga membutuhkan dukungan dan sinergi dari pihak lain, termasuk dari pemerintah. Dengan adanya sinergi yang baik, maka kinerja kita juga bisa lebih baik. Kita pun bisa melangkah lebih cepat untuk membangun sepak bola Indonesia seperti yang diharapkan masyarakat,” tutur Edy.

GSI diikuti sebanyak 8.100 sekolah atau lebih dari 144.000 siswa di seluruh Indonesia. Kompetisi ini dimulai sejak Januari lalu dari tingkat kecamatan, kemudian bertahap ke tingkat Kabupaten/Kota sampai Provinsi dan nasional pada Oktober 2018.

Dukungan nyata PSSI untuk program ini, yakni dengan diselenggarakannya kursus kepelatihan untuk guru olahraga di Sawangan, Depok, beberapa waktu lalu. Lewat kursus ini, diharapkan peningkatan wawasan dan kualitas kepelatihan untuk guru olahraga sebagai pelatih di sekolah masing-masing.

“Pembangunan sepak bola usia muda sangat penting. Karena masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan mereka. Karena itu, setelah menggelar Soeratin U17, U15, dan U13 di berbagai provinsi, PSSI juga menjalankan kompetisi Elite Academy Pro Liga 1 U16 yang diputar pekan lalu. Nantinya akan kita lengkapi secara bertahap kompetisi kategori usia 14, 18 dan 20,” kata Edy.

SUMBER: PSSI / 24 September 2018, 10.00 AM
Share:

Pemain Tidak Ingin Terbuai Dengan Kemenangan

Pemain Tidak Ingin Terbuai Dengan Kemenangan
Pemain Tidak Ingin Terbuai Dengan Kemenangan
Para penggawa Tim Nasional Indonesia U-16 sepakat untuk tidak terbuai dengan raihan kemenangan perdana mereka saat melawan Iran 2-0 di ajang Piala AFC U-16 yang berlangsung di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (21/9). Dua gol Indonesia dicetak oleh si Kembar Amiruddin Bagus dan Amiruddin Bagas dalam pertandingan bersejarah tersebut.

Sejarah, sebab Indonesia menjadi negara dia Asia Tenggara pertama yang bisa mengalahkan Iran setelah 20 tahun. Setidaknya pernyataan tersebut dilontarkan oleh dua pencetak gol, kapten tim David Maulana dan gelandang enerjik Andre Oktaviansyah.

“Sangat bangga dan bersyukur sekali diberi kemenangan ini. Merupakan sejarah kami bisa mengalahkan mereka. Itu juga yang dikatakan pelatih sebelum kami bertanding. Bahwa kami akan mencetak sejarah apabila bisa kalahkan Iran. Tapi kemenangan ini baru awal dari sebuah perjalanan. Sesudah ini kami harus fokus melawan Vietnam,” kata Bagas.

Saudara kembarnya (Bagus) pun menimpal pernyataan tersebut. “Kemenangan ini buat modal untuk lawan Vietnam. Kami tak boleh terbuai dengan pujian, harus tetap fokus,” timpalnya.

Lebih lanjut, kedua pemain ini mempersembahkan kemenangan tersebut untuk kedua orang tua mereka, serta masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan penuh. Apalagi menurut Bagus, kemenangan ini diraih dengan tak mudah.

“Pasti tadi kami ada kesulitan dan kondisi hujan membuat pertandingan menjadi lebih berat. Tapi kami tetap berjuang keras dan Alhamdulillah diberi kemenangan,” pungkas Bagus.

Kapten tim, David Maulana menjelaskan lebih lanjut mengenai kemenangan ini dengan mengatakan, “Kami selalu yakin dan optimis, tapi kami tidak ingin terlalu percaya diri. Mengenai pertandingan tadi, kami juga tidak ingin meladeni provokasi lawan dan tetap tenang serta main dengan cara kami sendiri,” katanya.

Tercatat pada pertandingan perdana, jumlah penonton yang didominasi oleh suporter Indonesia itu sebanyak 3.431. Mengenai hal tersebut, Andre Oktaviansyah mengatakan, “Alhamdulillah, dukungan dari suporter membuat kami tambah semangat,” ujarnya.

“Untuk laga yang berikutnya selalu optimistis. Kami tak boleh lupa diri, apalagi Vietnam juga pasti berbenah. Kami harus tampil lebih baik lagi. Saya dan tim pun berharap masyarakat Indonesia terus memberikan dukungan di kompetisi ini,” kata Andre.

Laga kedua melawan Vietnam akan berlangsung dan dilakoni oleh tim ini pada hari Senin (24/9) di tempat yang sama.


SUMBER: PSSI /  21 September 2018, 7.00 PM
Share:

China Raih Kemenangan Perdana

China Raih Kemenangan Perdana
China Raih Kemenangan Perdana
China sukses meraih kemenangan 3-1 atas Thailand pada laga pembuka PSSI 88 th International Tournament di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (21/9) petang. Tiga gol kemenangan China dicetak oleh Tianyu Guo menit ke-51 dan 59, serta Chaoyang Liu menit ke-67. Sedangkan gol hiburan Thailand dilesakkan oleh Pithak Phaphirom pada menit ke-18.

Kemenangan ini sangat berarti bagi China yang akan melawan Indonesia pada Selasa (25/9) mendatang. Sedangkan Thailand akan menantang Indonesia pada Minggu (23/9). Turnamen ini sebagai pemanasan ketiga tim jelang bergulirnya Piala AFC U-19 tanggal 18 Oktober hingga 4 November mendatang.

Pelatih Thailand, Ithsara Sritharo mengatakan bahwa timnya bermain tidak fokus pada babak kedua. Ia menyebut hal ini karena beberapa faktor di antaranya kelelahan pemain.

"Babak pertama kami bermain apik dan sanggup unggul 1-0 atas China. Namun babak kedua semua berbalik, mereka memanfaatkan kelengahan kita. Ini menjadi evaluasi bagi kami untuk perbaikan tim di laga selanjutnya," kata Ithsara.

"Selanjutnya kami akan melawan Indonesia. Ini pertandingan yang bakal seru dan ketat pastinya. Kami tak mau kembali kalah, namun kita akui Indonesia tim yang bagus. Kami sudah sering bertemu mereka, kita berharap meraih hasil terbaik melawan mereka lusa mendatang," harap Ithsara.

Sementara arsitek China, Yaodong Cheng mengaku pertandingan hari ini sangat dinikmati timnya. Ia menyebut pada babak pertama timnya belum panas sehingga belum bisa mengembangkan permainan.

"Kami sempat kecolongan terlebih dahulu, namun di babak kedua kami mampu bangkit dan unggul 3-1. Thailand kami rasa tim yang bagus serta sempat menyulitkan kami. Selanjutnya kami tetap membidik kemenangan melawan Indonesia. Meski kami tahu itu tidak akan mudah," kata Yaodong.

Semua laga masih tetap berlangsung di Stadion Pakansari.

Pembelian tiket bisa dilakukan secara online di www.bukalapak.com dan on the spot saat hari pertandingan mulai pukul 09.00 WIB di loket box Stadion Pakansari.

*Jadwal Pertandingan PSSI 88 th U-19 International Tournament

-Jumat (21/9): China vs Thailand, Kick Off 15.30 WIB

-Minggu (23/9): Indonesia vs Thailand, Kick Off 18.30 WIB

-Selasa (25/9): Indonesia vs China, Kick Off 18.30 WIB

*Daftar Harga Tiket

-Utara/Selatan: Rp 40.000

-Timur: Rp 75.000

-VIP Barat: Rp 150.000

SUMBER: PSSI /  21 September 2018, 6.19 PM
Share:

Arsip Blog

KOMPTETISI TERKINI

SCORE PERTANDINGAN

COACHING CLINIC